Cara Lengkap Budidaya Ikan Nila dalam Drum atau Tong, Cocok untuk Skala Rumahan
Kolam drum |
Ikan nila merupakan salah satu ikan favorit bagi masyarakat Indonesia. Ikan yang satu ini mudah ditemukan di pasar ataupun di beberapa tempat budidaya ikan. Alasannya karena ikan nila mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi di Indonesia. Selain itu, ikan nila juga digemari di luar negeri, terutama di jepang dan singapura.
Keterbatasan lahan membuat sebagian orang yang ingin memulai budidaya ikan nila mengurungkan niatnya. Padahal, ikan nila bisa dibudidayakan di lahan terbatas, yang terpenting cukup untuk drum 200 liter.
Baca Juga:
- 6 Ramuan Pestisida Nabati yang Ampuh Mengendalikan Hama Tanaman
- Jamur Tiram Tidak Tumbuh? Ini Penyebab dan Solusinya
- Bukan Tambah Subur, Ini 5 Dampak yang Ditimbulkan Akibat Memberi Pupuk Secara Berlebihan
Budidaya ikan nila dalam drung mempunyai keunggulan karena effisien dalam hal tempat dan juga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Hasil yang didapat juga cukup menguntungkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Cara Budidaya Ikan Nila dalam Drum atau Tong
1. Persiapan bahan
Bahan- bahan yang harus Anda siapkan terbagi menjadi 2 yakni bahan untuk pembuatan kolam dan bahan untuk membuat filter. Berikut adalah 2 bahan baku yang harus Anda siapkan:
A. Bahan baku untuk pembuatan kolam
- Tong atau drum ukuran 200 liter
- Aerator, selang, dan batu aerator untuk menghasilkan oksigen tambahan untuk ikan
- Stop kontak (colokan listrik) pastikan stop kontak ditempatkan di tempat yang aman dari cipratan air untuk menghindari konslet
- Pelet bibit nila berukuran kecil
- Ikan nila jantan dengan ukuran 4-5 cm seragam (dibeli saat kolam dan filter sudah siap digunakan)
B. Bahan baku untuk membuat filter kolam
- Pompa air aquarium
- Selang aquarium dengan panjang 3 sampai 5 meter
- Ember kecil yang ada tututpnya
- Karung waring sayur
- Kain rovin
- Arang kayu 1 plastik
- Batu zeolit
- Bioball
2. Pembuatan filter kolam
Masukkan bahan baku untuk pembuatan filter ke dalam ember dari bawah ke atas dengan urutan berikut:
- Karung waring sayur
- Kain rovin kasar
- Kain rovin halus
- Arang kayu
- Batu zeolit
- Bioball
Jual Karung Waring Sayur Murah
Selanjutnya, buat lubang air keluar jangan dipaling bawah supaya kotoran bisa mengendap di dasar. Beri lubang masuknya air di bagian paling atas. Anda juga bisa menambahkan lubang pembuangan di paling bawah dengan di beri kran untuk memudahkan menguras filter.
3. Persiapan kolam drum
- Kolam drum dapat dibuat posisi berdiri atau tertidur. Jika Anda ingin menghemat tempat gunakan tong berdiri. Sedangkan kolam tidur lebih memakan tempat namun kolam tidur lebih kaya akan oksigen, tetapi harus dibantu dengan aerator.
- Isi drum dengan air bersih kira-kira 75% dan biarkan selama semalaman.
- Taruh filter yang sudah dibuat tadi ke tempat yang lebih tinggi dari kolam. Anda bisa menaruhnya tepat di atas kolam drum.
- Masukkan pompa air ke dalam kolam untuk menyedot air kotor dan menyaringnya di tempat filter. Hubungkan pompa air dan filter menggunakan selang ke lubangnya air masuk.
- Jangan gunakan selang yang terlalu panjang. Tujuannya agar air yang keluar bisa seperti pancuran untuk membawa tambahan oksigen.
- Nyalakan aerator dan masukkan selang aerator yang sudah diberi batu ke dalam kolam.
4. Memasukkan ikan nila
Setelah kolam drum dan filter siap, masukkan ikan nila yang sudah Anda beli ke dalam kolam drum. Agar ikan tidak stress jangan langsung memasukkan ikan nila. Masukkan ikan nila dengan cara memasukkan plastik yang berisi ikan nila dan tunggu beberapa saat lalu buka plastiknya. Setelah itu, biarkan ikan nila keluar dari plastik dengan sendirinya.
Cara Merawat Ikan Nila dalam Drum atau Tong
1. Pemberian pakan ikan nila dalam drum
Jenis pakan nila memanglah banyak, Anda bisa menggunakan pelet kecil saat ikan berukuran kecil dan beri pelet besar saat ikan nila berukuran besar.
Sebetulnya, dengan Anda menggunakan teknik filter berbioball, Anda sudah mengubah kotoran ikan menjadi makanan. Namun, penguraian hasil bioball tidaklah banyak sehingga Anda harus tetap memberi pakan berupa pelet sehari 2x pada pagi dan sore hari.
2. Mengganti air kolam
Jika air kolam dirasa sudah keruh, kuraslah kolam dan ganti dengan air baru. Semakin banyak ikan nila maka semakin sering juga Anda menguras kolam dan filter.
Air kurasan filter bisa Anda gunakan untuk menyiram tanaman karena mengandung nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
3. Penanganan penyakit pada ikan nila
Jika ada beberapa ikan nila yang terlihat sakit, maka segera pisahkan ikan yang sakit ke dalam air garam. Segeri beri perrlakuan sebelum ikan nila yang sehat ikut tertular.
Panen
Pemanenan ikan merupakan hal yang ditunggu-tunggu. Anda dapat memanen ikan nila yang berumur 4-6 dihitung sejak menebar benih hingga panen. Ikan nila yang sudah siap untuk dipanen mempunyai bobot 300-600 gram per ekor.
0 Response to "Cara Lengkap Budidaya Ikan Nila dalam Drum atau Tong, Cocok untuk Skala Rumahan"
Posting Komentar