Jangan Dibuang, Ini 10 Limbah Pertanian yang Bisa Dimanfaatkan untuk Bahan Pakan Ternak

Semua usaha peternakan membutuhkan pakan, baik ternak ruminansia maupun ternak unggas. Pakan menjadi komponen penting yang mempengaruhi biaya produksi ternak. Sekitar 60 - 80% dari keseluruhan biaya produksi ditentukan oleh faktor biaya pakan.

Ketersediaan pakan yang cukup dan bergizi sangat mempengaruhi keberhasilan usaha ternak. Berbagai upaya dilakukan guna menekan biaya pengeluaran untuk pakan ternak, salah satunya yakni memanfaatkan kembali limbah pertanian untuk dijadikan pakan ternak yang bernutrisi.

Baca Juga:

Limbah pertanian merupakan sisa dari proses produksi pertanian. Limbah pertanian mengandung serat kasar yang tinggi serta rendah kandungan nitrogen, fosfor, dan kalsium.

Hal ini mengakibatkan limbah mempunyai daya cerna yang rendah dan komsumsinya menjadi terbatas. Namun masih bisa berpotensi menjadi sumber energi yang besar bagi hewan ternak.

Beragam limbah pertanian mempunyai jumlah yang besar dan melimpah membuat mudah didapat dan harganya murah. Dengan begitu, Anda bisa menghemat biaya pengeluaran untuk pakan ternak. Berikut adalah 10 limbah pertanian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Simak baik-baik ya!

1. Ampas Tahu

Ampas tahu didapatkan dari pembuatan tahu berbahan baku kedelai. Jenis bahan pakan ini sangat mudah didapatkan karena masih belum banyak yang memanfaatkannya sebagai pakan ternak. Ampas tahu mengandung serat kasar tinggi dan kecernaan yang rendah.

2. Jerami Padi

Jerami Padi

Sudah banyak yang menggunakan jerami padi sebagai bahan pakan ternak ruminansi. Namun, banyak orang yang lebih memilih jerami padi sebagai bahan pembuatan pupuk organik atau untuk keperluan industri.

3. Gaplek/Onggok

Gaplek/Onggok

Gaplek/Ongglok sudah banyak digunakan untuk bahan pakan ternak ruminansia. Limbah pertanian yang satu ini bisa menghasilkan energi yang besar untuk pakan ternak. Namun sumber proteinnya rendah dan kandungan sianidanya terbilang cukup tinggi. Sehingga gaplek/onggok harus diolah secara khusus terlebih dahulu sebelum diberikan ke hewan ternak.

4. Jerami Jagung

Jerami Jagung

Jerami jagung bisa Anda manfaatkan untuk bahan pakan ternak ruminansia. Jerami jagung bisa digunakan sebagai bahan baku sumber serat/pengganti hijauan untuk hewan ternak ruminansia.

5. Ampas Kelapa

Ampas Kelapa

Ampas kelapa seringkali dibuang begitu saja, padahal ampas kelapa bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Daging kelapa mengandung sekitar 18% protein kasar, 12% serat kasar, serta 8% lemak.

6. Kulit Kopi

Kulit Kopi

Kulit kopi seringkali digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Selain itu, kulit kopi juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pakan ternak untuk hewan ternak ruminansia.

7. Kulit Kakao

Kulit Kakao

Selain kulit kopi, kulit dari kako juga bisa digunakan untuk bahan pakan ternak ruminansia. Namun, kulit kakao harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan dari lignin yang sangat tinggi di kulit kakao. Kulit kakao yang akan dijadikan untuk bahan pakan ternak diolah dengan cara fermentasi.

8. Dedak Padi

Dedak Padi

Dedak padi dan bekatul bisa dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak unggas dan ruminansia. Banyaknya dedak yang didapat tergantung dari cara pengolahannya. Kandungan protein kasar dari dedak padi merah tergolong tinggi yakni, sebesar 7,41% sedangkan untuk serat kasar berkisar di 29,86%.

9. Pelepah Sawit

Daun Pelepah Sawit

Limbah pertanian pelapah sawit didapat dari kebun kelapa sawit. Anda bisa menggunakan daun atau pelepah sawit. Untuk digunakan sebagai pakan ternak Anda perlu memfermentasi pelepah sawit terlebih dahulu, layaknya silase.

10. Jerami Kacang-Kacangan

Jerami Kacang Tanah

Jenis jerami kacang-kacangan sudah terkenal dan banyak digunakan oleh para peternak ruminansia. Jenis jerami kacang-kacangan yang biasa digunakan yakni jerami kedelai, jerami kacang hijau, jerami kacang tanah.

HUBUNGI KAMI