HUBUNGI KAMI

PABRIK & DISTRIBUTOR WARING SAYUR & WARING IKAN
Menyediakan: waring sayur, karung waring, karung jaring, waring merah, waring kuning, waring ikan, waring pagar, waring hitam, waring keramba, dll.

Hubungi Kami
• SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
• Phone: 031- 8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Mau Budidaya Lele! Perhatikan 4 Lokasi Ini Jika Tak Ingin Merugi

Membudidayakan ikan lele adalah salah satu peluang bisnis yang menguntungkan. Cara budidaya ikan lele ini juga sangat mudah, sebab lele merupakan ikan yang bisa hidup di air tawar dan Anda bisa melakukannya di perkarangan rumah. Untuk tempat budidayanya bisa menggunakan kolam buatan dari terpal atau kolam tanah.

Modal yang dibutuhkan untuk budidaya ikan lele ini cukup kecil, maka dari itu setiap orang bisa melakukannya. Proses perawatan lele juga sangat mudah, jadi bisnis budidaya lele ini patut Anda coba. Tak hanya modal dan perawatan juga pemasaran ikan lele juga sangat luas. Sebab hampir setiap rumah makan menjual ikan lele sebagai lauk. Bahkan masyarakat juga sangat banyak yang suka mengonsumsi ikan lele.

Nah, setelah melihat betapa bagusnya peluang bisnis budidaya ikan lele ini, tertarik untuk memulai bisnis ikan lele? Namun, Anda harus tau tak jarang terjadi pada pembudidaya lele mengalami kegagalan. Karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki mengenai lele itu sendiri dan merasa sudah menguasai serta tidak perlu melakukan pembelajaran terlebih dulu.

Baca Juga:

Meskipun lele merupakan jenis ikan yang mempunyai daya tahan hidup tinggi, tapi faktanya tak berarti lele bisa dibudidayakan secara optimal di sembarang tempat. Penentuan lokasi merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya lele.

Tak semua lokasi bisa digunakan sebagai tempat usaha budidaya lele, sebab lokasi budidaya lele bisa memengaruhi kelancaran usaha budidaya. Tentunya, ada beberapa lokasi yang mempunyai kekurangan berupa sumber air, suhu, pH, kandungan oksigen, atau lainnya. Sebetulnya, lokasi tersebut bukan benar-benar tak bisa digunakan, hanya saja Anda perlu memberikan beberapa sentuhan supaya lokasi tersebut bisa dipakai untuk budidaya lele. Berikut ini beberapa lokasi yang wajib Anda perhatikan sebelum budidaya ikan lele.

Dataran Rendah

Untuk suhu di dataran rendah dengan ketinggian 0—200 mdpl bisa dikatakan panas, yaitu sekitar 28°C - 32°C contohnya di daerah pesisir pantai. Pada daerah dataran rendah, sebetulnya banyak yang memiliki tanah subur dan berpotensi untuk digunakan budidaya lele, hanya saja kondisi suhu yang terlalu tinggi kurang cocok untuk ikan lele.

Penanganan faktor suhu tersebut bisa diakali dengan membuat kolam lebih dalam dengan kedalaman 1m - 2m supaya suhu panas di lingkungan tersebut bisa diredam. Tak hanya itu, Anda bisa berikan paranet atau peneduh untuk melindungi kolam dari sinar matahari secara langsung. Dan Anda juga bisa memanfaatkan tanaman air seperti kiambang untuk menutupi 30% - 40% permukaan kolam. Tapi ingat, jangan gunakan eceng gondok dan kangkung air sebab mudah busuk sehingga membuat air menjadi kotor.

Dataran Tinggi

Daerah dataran tinggi berada di ketinggian 700 mdpl, wilayah ini umumnya digunakan untuk perkebunan teh, cengkih, kopi, sayuran, buah-buahan, dan bunga. Akan tetapi, sayangnya lokasi ini kurang baik untuk dipakai budidaya lele sebab suhunya terlalu rendah sehingga membuat suhu air menjadi dingin. Dengan kondisi tersebut bisa mengakibatkan kadar oksigen rendah sehingga pertumbuhan lele menjadi terhambat sebab metabolisme tubuhnya tak berfungsi optimal.

Untuk mengatasinya yaitu dengan bantuan teknologi sederhana seperti pompa resirkulasi, aerator, dan heater. Tetapi, sayangnya solusi tersebut tak mampu memberikan hasil yang optimal jadi sebaiknya menghindari dataran tinggi untuk budidaya lele.

Daerah dengan Curah Hujan Tinggi

Tingginya curah hujan bisa menurunkan kadar keasaman kolam sehingga berbahaya bagi ikan. Air kolam yang asam bisa menyebabkan insang dan ginjal ikan mengalami radang dan infeksi berat. Dampaknya lele menjadi lebih mudah stres dengan tanda-tanda menggantung, berlendir, berbusa, dan mati. Maka dari itu, daerah dengan curah hujan yang tinggi cukup berbahaya bagi budidaya lele, khususnya untuk pembibitan lele.

Kendala air hujan sebetulnya bisa diatasi dengan menebarkan garam-garam kasar (non-iodium) ke dalam kolam setiap habis turun hujan. Dosis untuk kolam seluas 10 m2, garam yang ditebar sebanyak 2 genggam.

Lahan Gambut

Pada daerah lahan gambut ini kurang cocok digunakan untuk budidaya ikan karena bersifat sangat asam. Supaya tetap bisa digunakan untuk budidaya, Anda harus menetralisir kandungan pH air dengan kapur pertanian.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mau Budidaya Lele! Perhatikan 4 Lokasi Ini Jika Tak Ingin Merugi"

Posting Komentar