Cara Merawat Tanaman Hias di Musim Hujan, Agar Tetap Tumbuh Sehat

Cara Merawat Tanaman Hias

Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Sepanjang wabah, banyak sekali masyarakat yang memilih menyalurkan hobi memelihara tanaman hias untuk mengisi waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat. 

Ya, selain membuat tampilan rumah makin indah, memelihara tanaman hias baik untuk kesehatan psikis kita selama masih harus di dalam rumah. Bentuk seta warna yang begitu indah dapat menjadi panorama yang menyejukan di dalam rumah. Tetapi, untuk jaga keasrian tanaman, kita kerap disibukkan dengan penggantian cuaca, misalkan saja hadirnya musim penghujan. Hujan yang berulang kali mengguyur Jakarta dan sekitarnya tentunya akan berpengaruh pada kondisi tanaman hias di rumah kamu ya bu.

Cara melindungi tanaman hias di musim hujan tentunya berbeda dengan melakukan hari yang ceria dan panas. Pemicunya adalah banyaknya curah hujan dan kemungkinan penyiraman tanaman serta kurangnya sinar matahari akibat cuaca mendung dan abu-abu saat hujan. Nah, himpun dari berbagai sumber berikut ini banyak hal yang perlu kamu ketahui tentang memelihara tanaman hias di musim hujan ya bu. Berikut beberapa point utama yang penting dipahami waktu menjaga tanaman hias di musim penghujan:

1. Kandung air hujan bagus untuk tanaman

Air hujan mempunyai kandung yang lain sama air dari jaringan pipa atau umum disebutkan air ledeng. Air hujan memiliki kandungan elemen kimia yang lebih ramah lingkungan, lebih ramah pada tumbuhan.

Seperti dicatat Indoor Plants for Beginner, air hujan mempunyai kandung oksigen semakin banyak dibanding air ledeng. Dengan begitu, siraman air hujan akan menjadikan tanaman hias bernafas lebih baik dan sehat. Tanaman yang terkena air hujan mempunyai kekuatan meresap karbondioksida yang lebih bagus, hingga proses fotosintesis dapat berjalan lebih bagus.

BACA JUGA:
- Tips dan Cara Mudah Menanam Sayur Organik Bagi Pemula
- Ingin Sukses Budidaya Ikan Patin? Ini Kunci Suksesnya!
- Gunakan Waring Sayur Untuk Pengemasan Pasca Panen Sayur & Buah

Oleh karena itu, baiknya terkadang biarkan saja tanaman Anda tersiram oleh air hujan yang turun. Hal berikut dapat mensapu beberapa zat kimia yang mungkin ada di tanaman anda, yang bisa saja berasal dari pupuk maupun air ledeng yang anda berikan pada tanaman.

2. Hujan dapat membuat 'penyakit' tanaman menyebar

Satu riset di University of Western Australia menyebutkan jika hujan bisa saja salah satunya factor penebaran penyakit dalam suatu ekosistem tanaman. "Walau kedengar aneh, hujan sesungguhnya adalah pemicu khusus penebaran penyakit antara tanaman," tutur Harvey Millar, profesor biologi dari UWA, seperti dikutip dari National Geographic.

Saat hujan turun dan tetes air membal dari daun satu tanaman ke tanaman lain, sangat kemungkinan air hujan bawa zat kimia yang kemungkinan penyakit ke tanaman lain. Riset itu menyebutkan penebaran penyakit waktu hujan turun dapat mencapai radius 10 mtr. Oleh Sebab itu, jika Anda berkeinginan memberikan tanaman anda therapy hujan, baiknya tak langsung ke semua tanaman. Hal itu dapat dikerjakan berganti-gantian apa lagi waktu musim penghujan datang.

3. Tidak boleh kelamaan, temperatur dingin dapat mencelakakan

Memang benar kandung oksigen pada air hujan bagus untuk tanaman. Tetapi, Anda pun harus menimbang waktu tanaman Anda tersiram air hujan. Pada intinya, imbas kelebihan air akan sama juga dengan imbas menyirami air terlalu berlebih. Konsumsi air berlebihan dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Saat akar tanaman terus-terusan meresap air, beberapa sel pada tubuh tanaman akan 'terlalu kenyang' dan mati.

Kecuali masalah air, biarkan tanaman hias kelamaan di luar waktu hujan bermakna biarkan tanaman ada pada suhu udara yang buruk. Tanaman seperti makhluk hidup yang lain, yang memerlukan kehangatan untuk badannya. Pada intinya, perubahan tanaman sangat didukung dengan stabilitas temperatur tempat mereka ada. Jadi, perombakan cuaca berlebihan, ditambah dengan waktu yang panjang sanggup berpengaruh negatif pada tanaman.

Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Tweet

Subscribe to receive free email updates: