Kerang Kijing, Moluska Air Tawar yang Kaya Manfaat dan Potensi

Kerang kijing merupakan salah satu jenis moluska air tawar yang banyak ditemukan di sungai, rawa, danau, maupun persawahan di Indonesia. Hewan ini memiliki cangkang berwarna cokelat kehitaman dengan bentuk memanjang menyerupai pisau lipat. Meski ukurannya tidak sebesar kerang laut, kijing memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang cukup tinggi. Selain dikonsumsi sebagai sumber protein, kijing juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan.

Baca Juga:

Ciri-Ciri Kerang Kijing

Kerang kijing termasuk dalam keluarga Unionidae. Ukurannya bervariasi, mulai dari 5 cm hingga lebih dari 10 cm. Cangkangnya keras, berbentuk lonjong, dengan warna cokelat tua hingga kehitaman. Di dalam cangkang terdapat daging berwarna putih kekuningan yang bisa dikonsumsi.

Hewan ini hidup dengan cara filter feeder, yaitu menyaring plankton, detritus, dan partikel organik dari air. Dengan sifat tersebut, kijing membantu membersihkan perairan dari kotoran organik sehingga kualitas air tetap terjaga.

Habitat dan Persebaran

Kerang kijing dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia, terutama di sungai dengan aliran tenang, danau, waduk, hingga sawah yang tergenang. Hewan ini biasanya hidup dengan membenamkan sebagian tubuhnya ke dalam lumpur atau pasir, hanya menyisakan sedikit bagian cangkang yang terlihat.

Selain di Indonesia, kerang kijing juga ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lain seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Populasinya cukup melimpah, meskipun di beberapa daerah mulai menurun akibat pencemaran air dan eksploitasi berlebihan.

Manfaat Kerang Kijing

Kerang kijing tidak hanya bernilai ekologis, tetapi juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut beberapa di antaranya:

Sumber Protein Hewani
Daging kerang kijing mengandung protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Rasanya gurih dan bisa diolah menjadi berbagai masakan, seperti sate kerang, tumisan, hingga campuran sayur.
Menjaga Kualitas Air
Sebagai filter feeder, kijing menyaring partikel organik dari air. Perannya membantu mengurangi pencemaran alami dan meningkatkan kejernihan air di habitatnya.
Potensi Ekonomi
Di beberapa daerah, kerang kijing menjadi komoditas lokal yang diperjualbelikan. Harganya cukup terjangkau, sehingga banyak diminati sebagai lauk sehari-hari. Selain itu, cangkangnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan sederhana.
Bahan Penelitian
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kijing bisa digunakan sebagai bioindikator untuk mengetahui tingkat pencemaran air. Jika populasi kijing menurun drastis, hal itu dapat menandakan adanya masalah pada kualitas lingkungan.

Cara Mengolah Kerang Kijing

Sebelum diolah menjadi makanan, kijing harus dibersihkan dengan benar karena seringkali mengandung pasir atau lumpur di dalam cangkangnya. Biasanya kijing direndam terlebih dahulu dalam air bersih selama beberapa jam, bahkan ada yang menambahkan garam agar kijing mengeluarkan kotoran lebih cepat. Setelah itu, kerang direbus hingga cangkangnya terbuka. Dagingnya kemudian dapat dimasak sesuai selera.

Beberapa olahan populer kerang kijing antara lain:

Sate kerang berbumbu pedas manis
Tumis kerang kijing dengan sayur kangkung
Sup bening kerang kijing
Pepes kerang kijing

Olahan ini tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi tinggi.

Ancaman terhadap Populasi

Meski jumlahnya masih melimpah, keberadaan kerang kijing terancam oleh beberapa faktor, seperti:

Pencemaran air dari limbah rumah tangga, pertanian, maupun industri.
Eksploitasi berlebihan tanpa memperhatikan kelestarian habitat.
Perubahan lingkungan, misalnya pembangunan bendungan atau pengeringan rawa yang menyebabkan habitatnya berkurang.

Jika tidak dikelola dengan baik, populasi kerang kijing bisa menurun drastis, padahal perannya bagi ekosistem cukup penting.

Kerang kijing adalah salah satu sumber daya alam air tawar yang kaya manfaat. Selain dapat dikonsumsi sebagai makanan bergizi, hewan ini juga berperan menjaga kualitas air dan memiliki potensi ekonomi. Namun, keberlanjutan kijing harus dijaga dengan pengelolaan yang bijak, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi sekarang hingga mendatang.

HUBUNGI KAMI