HUBUNGI KAMI

PABRIK & DISTRIBUTOR WARING SAYUR & WARING IKAN
Menyediakan: waring sayur, karung waring, karung jaring, waring merah, waring kuning, waring ikan, waring pagar, waring hitam, waring keramba, dll.

Hubungi Kami
• SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
• Phone: 031- 8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Begini Cara Petani Modern Mengelola Lahan Pertanian Mereka

Distributor Waring Sayur Harga Pabrik - Lim Corporation

Sistem pengetahuan adalah salah satu bagian dari tujuh unsur kebudayaan. Sistem pengetahuan muncul dari pengalaman-pengalaman individu yang disebabkan oleh adanya interaksi di antara mereka dalam menanggapi lingkungannya. Pengalaman ini diabstraksikan menjadi konsep, pendirian atau pedoman tingkah laku bermasyarakat. Sistem ini diwariskan secara turun temurun melalui sosialisasi. Melalui sistem sosialisasi tersebut, pedoman hidup ini dikokohkan dan berkembang menyesuaikan diri dengan irama hidup dan sifat-sifat lingkungannya. Salah satunya adalah sistem pengetahuan dalam bidang mata pencaharian.

Baca Juga:
Buku ini membahas tentang mata pencaharian masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya di bidang pertanian. Dalam hal ini yang menjadi sumber penelitian adalah masyarakat Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Bagi masyarakat Argomulyo bercocok tanam merupakan usaha produksi di mana masyarakat mengolah dan memanfaatkan alam serta menggunakan sebagian sistem pengetahuannya berdasar atas kondisi dan situasi alam. Dalam mengolah sawah petani memadukan dua unsur yaitu unsur tradisional dan modern.


Unsur tradisional tersebut misalnya masih menggunakan bajak, cangkul, pola tanam yang tak banyak berubah, juga penggunaan pranata mangsa. Beberapa alat tradisional tersebut masih dipertahankan karena pertimbangan tertentu. Misal petak sawah yang tidak luas dan semi terasiring kurang memungkinkan untuk mengganti bajak tradisional dengan bajak mekanis.

Sedangkan unsur modern, misalnya penggunaan pupuk kimia untuk menggantikan pupuk alami, pestisida dan herbisida buatan pabrik (kimia) untuk menggantikan pupuk alami. Ani-ani untuk memotong tangkai padi juga sudah tidak digunakan. Semenjak padi lokal diganti padi unggul, padi tidak lagi dipotong tangkainya melainkan batangnya. Penyimpanan padi pun sekarang tidak lagi dalam lumbung dan masih berbentuk tangkai, tetapi memakai karung dan dalam bentuk bulir padi. Hal lain yang juga sudah mulai berkurang atau hilang adalah tradisi upacara dari sebelum menanam sampai panen.


Selain bertani, masyarakat Desa Argomulyo juga beternak. Ternak yang umum dipelihara adalah sapi, kambing dan ayam. Usaha peternakan ini untuk menambah nilai ekonomi. Dengan kehidupan yang menetap, memungkinkan pertanian dan peternakan dikembangkan secara intensif untuk meningkatkan produktivitas. Dalam usaha peternakan pun masyarakat memakai dua cara yaitu tradisional dan modern.

Perkembangan zaman memang membawa berbagai perubahan dan dalam beberapa hal juga membawa kemudahan. Tetapi untuk menerapkannya tentu juga melihat situasi dan kondisi. Menggunakan yang modern tidak serta merta meninggalkan yang tradisional. Harus bisa memilih dan memilah mana yang cocok dan tepat. Hal inilah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Argomulyo, sebagaimana juga yang dilakukan masyarakat lain.

* Info mengenai harga Waring Sayur silakan klik http://bit.ly/hargawaringsayur

Bila Anda membutuhkan dan ingin memesan Waring Sayur atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk penanganan pasca panen tanaman atau untuk yang lainnya dengan harga yang lebih terjangkau dan untuk pemesanan Anda bisa menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan Hari Besar TUTUP)

Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:

Catatan :
– Minimal order 5 Ball
– 1 Ball = 1.000 lembar
– Harga netto ( tidak termasuk PPN )
– Harga franco Surabaya, belum Termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, bisa berubah Setiap waktu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Begini Cara Petani Modern Mengelola Lahan Pertanian Mereka"

Posting Komentar