Cara Sukses Budidaya Kakap Putih dengan Waring Ikan
Sabtu, 21 April 2018
budidaya kakap putih,
habitat ikan kakap putih,
harga kakap putih,
ikan kakap putih wikipedia,
kakap putih terbesar,
klasifikasi ikan kakap putih,
manfaat ikan kakap putih,
resep ikan kakap putih
Edit
Ikan kakap sendiri mempunyai banyak sebutan nama, baik itu di Indonesia ataupun juga di luar negeri. Contohnya di Jawa Tengah serta Jawa Timur, masyarakat biasanya menyebutnya pelak, petehan, tetahan, cabik atau cebeh. Di Madura sendiri kadangkala disebut dengan ikan dubit, tekong, cakong atau juga cateh, di Sulawesi Selatan dikenal dengan nama talungsar, pica-pica, ganja ataupun kaca-kaca serta jika diluar negeri biasanya disebut dengan nama giant seaperch, namun jika di Asia Tenggara ikan kakap lebih dikenal dengan sebutan nama seabass.
Kalau dengan panggilan nama dinegara lain ikan kakap ini disebut dengan nama white seabass, silver seaperch, atau lainnya yang belum disebutkan. Nah, jenis ikan kakap yang cukup populer saat ini adalah kakap putih. Ikan kakap putih ini termasuk ke dalam komoditas perdagangan hasil laut guna masyarakat internasional. Ikan kakap putih ini jikalau di dalam air bakal kelihatan cokelat tua ataupun kehitaman, akan tetapi kalau diamati secara cermat serta akan kelihatan terdapat warna putih ataupun keperakan yang dominan di tubuh kakap putih, khususnya pada bagian diperut.
Budidaya ikan kakap putih di negara Indonesia memang telah banyak diterapkan oleh banyak orang. Dengan memakai modal sedikit Anda tentu tentu sudah dapat membuka bisnis budidaya ikan kakap putih ini. Untuk Anda yang tertarik membudidayakannya, berikut cara budidaya kakap putih dengan waring ikan secara praktis.
1. Persiapan Lokasi & Kolam
Untuk lokasi guna pemeliharaan yang ideal termasuk salah satu hal yang paling utama dalam mengerjakan budidaya ikan kakap putih ini. Seperti yang sudah diketahui bersama, ikan kakap putih mempunyai toleransi yang tinggi terhadap faktor salinitas. Hal tersebut membuktikan kalau ikan kakap dapat hidup di berbagai jenis perairan. Tempat budidaya ikan kakap putih sendiri bisa dikerjakan pada kolam tambak yang bisa Anda buat dengan bantuan waring ikan. Waring ikan dipilih sebab jaring warna hitam ini mempunyai daya tahan yang kuat ketika menampung banyak ikan, dan juga waring ikan memiliki kerapatan jaring yang sesuai dengan ukuran tubuh ikan pada umumnya.
Waring ikan banyak tersedia pada toko pertanian atau toko perkebunan yang dijual dengan harga relatif terjangkau. Serta jangan lupa juga untuk memperhatikan mutu air juga amat penting dalam budidaya ikan kakap. Sebab ikan kakap termasuk ikan tropis, pastikan pula suhu kolam sekitar antara 27-32 derajat. Kolam guna budidaya ikan kakap putih harus juga tak begitu keruh. Kalau pemeliharaan dikerjakan di pinggir laut, pastikan kalau arus air tidak begitu deras sebab bisa merusak tambak Anda.
BACA JUGA
2. Pendederan Benih
Untuk pendederan benih ikan kakap putih umum dilakukan dengan memakai keramba apung dari jaring waring yang sudah Anda buat dengan mengikuti cara sebelumnya, yang mempunyai ukuran kecil, seperti contohnya 1 x 1 x 1 meter. Benih yang bisa Anda dederkan ukurannya sekitar 1,5-2 cm atau berusia berkisar 30-50 hari.
3. Pemberian Pakan
Ikan kakap putih ialah salah satu ikan jenis karnivora yang bisa melahap makhluk hidup yang lebih kecil yang lainnya. Oleh karena itu, pemberian pakan untuk ikan kakap bisa dikerjakan dengan memberikan ikan teri ataupun ikan rucah. Ikan kakap putih pula gemar memakan hewan-hewan kecil seperti contohnya, cumi-cumi, udang, planton, serta ikan-ikan kecil yang lainnya.
Ikan kakap mempuynai ketahanan dalam hal mencerna protein dalam jumlah besar ketimbang ikan-ikan yang lainnya. Makanan yang mempunyai kandungan karbohidrat ataupun serat perlu dihindari sebab hal itu bisa mempengaruhi pencernaan ikan. Ikan kakap putih yang memakan makanan alami mempunyai rasa daging yang lebih nikmat dan empuk daripada dengan ikan yang diberikan pelet.
4. Penanganan Hama
Hama termasuk makhluk yang bakal menggangu tingkat keberhasilan budidaya ikan kakap putih Anda, memasang filter di pintu masuk air guna mencegah hama serta vektor pembawa penyakit mutlak perlulah dikerjakan. Pemberantasan pada hama dengan cara mekanis secara rutin, bisa dengan dibunuh atau diambil, serta pemberantasan hama dengan cara biologis. Pemakaian obat-obatan kimia dapat menjadi opsi jika hama telah kuat dan membandel. Pakailah Benih ikan kakap putih unggul yang tahan akan serangan penyakit. Lebih baik bibit diperoleh dari sumber terpercaya. Mengurangi kepadatan ikan supaya tak terjadi kontak antar ikan kakap putih secara langsung itu akan lebih baik.
Dengan jarangnya tigkat populasi, kadar oksigen terlarut didalam air kolam bakal sedikit lebih banyak. Umpan diberikan dengan ukuran takaran yang pas untuk menghindari terjadinya penumpukan dari sisa makanan pada dasar kolam Anda. Sisa pakan bakal membusuk sehingga menurunkan mutu dan kualitas lingkungan kolam serta menjadi tempat berkembangbiaknya bibit dari penyakit. Kerjakan juga penanganan ikan dengan hati-hati pada saat penebaran ataupun pemindahan antar kolam atau tambak supaya ikan tidak terluka sehingga bisa memicu infeksi berbagai penyakit.
5. Pemanenan
Alat yang Anda perlukan guna memanen ikan kakap sediri ialah jala ataupun dengan serokan. Jangan memakai alat panen yang dapat melukai ikan kakap putih atau merusak lingkungan seperti memakai obat kimia dan bom. Teknik yang salah bakal bisa merusak hasil panen ikan kakap putih Anda. Teknik pemanenan sendiri ada 2 cara, yakni dengan panen total serta panen secara selektif.
Panen selekif cuma memanen sebagian dari ikan, sedangkan panen yang total berarti bisa memanen seluruh hasil ikan kakap putih. Sesudah melewati tahap pemeliharaan selama kurang lebih 1 tahun, kakap putih yang telah mencapai berat berkisar 500-1000 gram sudah dapat dipanen. Kalau ikan melebihi 1 kg, maka sebaiknya ikan kakap putih tersebut dijadikan ikan indukan saja.
Kalau dengan panggilan nama dinegara lain ikan kakap ini disebut dengan nama white seabass, silver seaperch, atau lainnya yang belum disebutkan. Nah, jenis ikan kakap yang cukup populer saat ini adalah kakap putih. Ikan kakap putih ini termasuk ke dalam komoditas perdagangan hasil laut guna masyarakat internasional. Ikan kakap putih ini jikalau di dalam air bakal kelihatan cokelat tua ataupun kehitaman, akan tetapi kalau diamati secara cermat serta akan kelihatan terdapat warna putih ataupun keperakan yang dominan di tubuh kakap putih, khususnya pada bagian diperut.
Budidaya ikan kakap putih di negara Indonesia memang telah banyak diterapkan oleh banyak orang. Dengan memakai modal sedikit Anda tentu tentu sudah dapat membuka bisnis budidaya ikan kakap putih ini. Untuk Anda yang tertarik membudidayakannya, berikut cara budidaya kakap putih dengan waring ikan secara praktis.
1. Persiapan Lokasi & Kolam
Untuk lokasi guna pemeliharaan yang ideal termasuk salah satu hal yang paling utama dalam mengerjakan budidaya ikan kakap putih ini. Seperti yang sudah diketahui bersama, ikan kakap putih mempunyai toleransi yang tinggi terhadap faktor salinitas. Hal tersebut membuktikan kalau ikan kakap dapat hidup di berbagai jenis perairan. Tempat budidaya ikan kakap putih sendiri bisa dikerjakan pada kolam tambak yang bisa Anda buat dengan bantuan waring ikan. Waring ikan dipilih sebab jaring warna hitam ini mempunyai daya tahan yang kuat ketika menampung banyak ikan, dan juga waring ikan memiliki kerapatan jaring yang sesuai dengan ukuran tubuh ikan pada umumnya.
Waring ikan banyak tersedia pada toko pertanian atau toko perkebunan yang dijual dengan harga relatif terjangkau. Serta jangan lupa juga untuk memperhatikan mutu air juga amat penting dalam budidaya ikan kakap. Sebab ikan kakap termasuk ikan tropis, pastikan pula suhu kolam sekitar antara 27-32 derajat. Kolam guna budidaya ikan kakap putih harus juga tak begitu keruh. Kalau pemeliharaan dikerjakan di pinggir laut, pastikan kalau arus air tidak begitu deras sebab bisa merusak tambak Anda.
BACA JUGA
Menjaga Kualitas Panen Wortel Dengan Waring Sayur
2. Pendederan Benih
Untuk pendederan benih ikan kakap putih umum dilakukan dengan memakai keramba apung dari jaring waring yang sudah Anda buat dengan mengikuti cara sebelumnya, yang mempunyai ukuran kecil, seperti contohnya 1 x 1 x 1 meter. Benih yang bisa Anda dederkan ukurannya sekitar 1,5-2 cm atau berusia berkisar 30-50 hari.
3. Pemberian Pakan
Ikan kakap putih ialah salah satu ikan jenis karnivora yang bisa melahap makhluk hidup yang lebih kecil yang lainnya. Oleh karena itu, pemberian pakan untuk ikan kakap bisa dikerjakan dengan memberikan ikan teri ataupun ikan rucah. Ikan kakap putih pula gemar memakan hewan-hewan kecil seperti contohnya, cumi-cumi, udang, planton, serta ikan-ikan kecil yang lainnya.
Ikan kakap mempuynai ketahanan dalam hal mencerna protein dalam jumlah besar ketimbang ikan-ikan yang lainnya. Makanan yang mempunyai kandungan karbohidrat ataupun serat perlu dihindari sebab hal itu bisa mempengaruhi pencernaan ikan. Ikan kakap putih yang memakan makanan alami mempunyai rasa daging yang lebih nikmat dan empuk daripada dengan ikan yang diberikan pelet.
4. Penanganan Hama
Hama termasuk makhluk yang bakal menggangu tingkat keberhasilan budidaya ikan kakap putih Anda, memasang filter di pintu masuk air guna mencegah hama serta vektor pembawa penyakit mutlak perlulah dikerjakan. Pemberantasan pada hama dengan cara mekanis secara rutin, bisa dengan dibunuh atau diambil, serta pemberantasan hama dengan cara biologis. Pemakaian obat-obatan kimia dapat menjadi opsi jika hama telah kuat dan membandel. Pakailah Benih ikan kakap putih unggul yang tahan akan serangan penyakit. Lebih baik bibit diperoleh dari sumber terpercaya. Mengurangi kepadatan ikan supaya tak terjadi kontak antar ikan kakap putih secara langsung itu akan lebih baik.
Dengan jarangnya tigkat populasi, kadar oksigen terlarut didalam air kolam bakal sedikit lebih banyak. Umpan diberikan dengan ukuran takaran yang pas untuk menghindari terjadinya penumpukan dari sisa makanan pada dasar kolam Anda. Sisa pakan bakal membusuk sehingga menurunkan mutu dan kualitas lingkungan kolam serta menjadi tempat berkembangbiaknya bibit dari penyakit. Kerjakan juga penanganan ikan dengan hati-hati pada saat penebaran ataupun pemindahan antar kolam atau tambak supaya ikan tidak terluka sehingga bisa memicu infeksi berbagai penyakit.
5. Pemanenan
Alat yang Anda perlukan guna memanen ikan kakap sediri ialah jala ataupun dengan serokan. Jangan memakai alat panen yang dapat melukai ikan kakap putih atau merusak lingkungan seperti memakai obat kimia dan bom. Teknik yang salah bakal bisa merusak hasil panen ikan kakap putih Anda. Teknik pemanenan sendiri ada 2 cara, yakni dengan panen total serta panen secara selektif.
Panen selekif cuma memanen sebagian dari ikan, sedangkan panen yang total berarti bisa memanen seluruh hasil ikan kakap putih. Sesudah melewati tahap pemeliharaan selama kurang lebih 1 tahun, kakap putih yang telah mencapai berat berkisar 500-1000 gram sudah dapat dipanen. Kalau ikan melebihi 1 kg, maka sebaiknya ikan kakap putih tersebut dijadikan ikan indukan saja.
0 Response to "Cara Sukses Budidaya Kakap Putih dengan Waring Ikan"
Posting Komentar