Butuh Kemasan Untuk Packing Hasil Panen Sawo?? Waring Sayur Solusinya
Senin, 02 April 2018
Karung Waring Untuk Packing Sawo,
Macam-macam Ukuran Waring Sayur,
Manfaat Karung Waring,
Penyedia Karung Waring Termurah
Edit
Apakah ada yang belum mengetahui mengenai tanaman yang bernama sawo? Ya, sawo yang sering dikenal sebagai salah satu buah sawo biasa ataupun sawo manila, termasuk salah satu jenis buah tropis yang mempunyai kulit berwarna coklat.
Sawo pula memiliki bentuk bulat lonjong dengan ukuran lebih besar sedikit dari pada telur ayam, mempunyai daging buah yang warnanya coklat dengan beberapa biji warnanya hitam di dalamnya serta mempunyai rasa buah yang manis.
Mula-mula buah sawo hanya buah yang disajikan saat masih segar sebagai hidangan untuk pencuci mulut. Seperti yang diketahui, buah sawo mempunyai banyak manfaat yang baik untuk kesehatan Anda. Nah, untuk yang ingin membudidayakan buah sawo ini, silahkan simak penjelasan berikut.
1. Lahan Penanaman
Sawo termasuk kedalam tumbuhan tropis, oleh sebab itu tanamkan sawo pada daerah dengan suhu yang tak terlalu panas serta mempunyai curah hujan sekitar 1250-2500 mm/tahun. Pohon sawo dapat tumbuh secara baik pada ketinggian sekitar 900-2500 meter di atas permukaan air laut.
2. Teknik Pengembangan
Tanaman sawo sendiri dapat Anda kembangkan dengan cara generatif serta cara vegetatif. Cara menanam dengan menggunakan cara generatif dari biji, akan menghasilkan kualitas yang berbeda dari sifat indukan. Kalau memakai cara vegetatif dari okulasi ataupun sambung, dapat sama dengan sifat serta keunggulan dari sang indukan.
3. Pengaturan Tanah
Untuk lahan penanaman sawo lebih baik sudah disiapkan jauh hari sebelum musim hujan datang. Jarak tanam antar 1 pohon dengan yang lain berkisar 8-9 x 8-9 meter. Hal ini penting guna menjaga supaya tanaman tak berhimpitan ketika sudah besar.
4. Pemberian Lubang
Untuk menanam tanaman sawo dibutuhkan lubang yang ukurannya sekitar 50 x 50 x 50 cm. Kemudian tutuplah lubang itu dengan menggunakan tanah bagian atas yang telah dicampur dengan memakai pupuk kandang. Biarkan lubang tersebut tetap terbuka selama 2 minggu guna mempercepat proses pelapukan.
BACA JUGA
5. Penanaman Bibit
Untuk proses penanaman bibit sawo lebih baik jika dikerjakan pada musim hujan dan sebaiknya dikerjakan pada sore hari. Kerjakan secara hati-hati ketika melepas polybag supaya tanah tak pecah. Pastikan supaya leher akar yang ditanam ada di posisi yang sama ketika persemaian. Usahakan pula supaya tanah tak menimbun bagian yang disambung.
6. Pemeliharaan Pohon
Rawatlah sawo dengan cara mengerjakan penyiraman tiap hari. Tetapi pastikan supaya air tak menggenang.
Guna perawatan sawo pula dapat dikerjakan dengan menambahkan pupuk seperti contohnya pupuk jenis N, P205 dan K20 tiap pohon. Proses pemupukan dikerjakan 2 kali dalam 1 tahun pada menjelang musim hujan dan ketika musim hujan akan berakhir. Pakailah fungisida guna memberantas serangan hama yang ada pada sawo.
7. Pemanenan Buah
Untuk proses pemanenan sawo dengan hasil vegetatif lebih cepat berbuah ketimbang sawo generatif. Makin tua usia dari tanaman, makin banyak juga buah sawo yang akan dihasilkan.
8. Pengumpulan Buah
Sesudah semua buah yang sudah dirasa tua dipanen, selanjutnya yang harus dikerjakan adalah pengumpulan buah-buah tersebut. Kumpulkan buah sawo dalam suatu wadah ataupun tempat, sesudah semua terkumpul, selanjutnya Anda kerjakan pencucian guna menghilangkan kulit yang kasar ataupun kulit gabusnya.
9. Penyortiran Buah
Penyortiran ataupun disebut penggolongan buah sawo hasil panen bisa dikerjakan untuk memisahkan buah yang baik dari buah yang jelek serta memisahkan buah yang ukurannya sama. Guna buah yang sangat rusak, lebih baik dibuang saja, tetapi buah yang rusak sedikit bisa dipisahkan guna dijual ketempat terdekat dengan harga yang relatif murah.
10. Tempat Penyimpanan
Buah sawo yang telah diberikan perlakuan seperti pencucian serta pengasapan akan mempunyai kulit yang sangat tipis jadi gampang rusak serta tidak tahan lama dalam hal penyimpanannya. Terdapat beberapa cara penyimpanan supaya buah lebih tahan lama, salah satunya dengan cara mengatur temperatur suhu pada ruang penyimpanan.
Buah sawo yang sudah matang jika disimpan dalam temperatur ruang cuma bertahan 2 - 3 hari, akan tetapi jika dalam ruangan yang memiliki temperatur 0 derajat celcius, buah sawo tetap dalam kondisi baik sekitar 12 hari hingga 14 hari. Kelembaban yang diperlukan dalam ruang penyimpanan yakni sekitar 85-90%. Buah sawo yang yang belum matang akan tahan disimpan sekitar 17 hari dalam ruangan yang temperaturnya 15 derajat celcius.
11. Pengemasan Buah
Pengemasan buah sawo di Indonesia, masihlah memakai keranjang bambu. Bentuk serta kapasitasnya bisa bervariasi, umumnya kapasitas kemasan sekitar 40-100 kg. Namun untuk jumlah banyak, sangat tidak disarankan memakai keranjang, sebab akan ditakutkan tidak kuat menahan beban dan akhirnya jebol.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk Anda memakai alat bernama waring sayur. Waring sayur adalah waring warna-warni yang sering digunakan pada pengemasan buah dan sayur. Waring ini mempunyai bahan dari plastik berkualitas yang sangat kuat untuk menahan beban dan tidak mudah rusak. Jadi selain lebih praktis dibawa, waring sayur juga mempunyai harga yang cukup terjangkau.
12. Pengangkutan Buah
Biasanya, para petani penghasil buah sawo di Indonesia mengangkut sawo hasil panennya dengan cara dan kreativitas sendiri. Pengangkutan hasil tersebut dalam volume kecil, yakni dari ladang ke ruang atau tempat penampungan, pembeli, ataupun ke pusat-pusat pengumpul sehingga pemasaran langkah pertama bisa berlangsung.
Sawo pula memiliki bentuk bulat lonjong dengan ukuran lebih besar sedikit dari pada telur ayam, mempunyai daging buah yang warnanya coklat dengan beberapa biji warnanya hitam di dalamnya serta mempunyai rasa buah yang manis.
Mula-mula buah sawo hanya buah yang disajikan saat masih segar sebagai hidangan untuk pencuci mulut. Seperti yang diketahui, buah sawo mempunyai banyak manfaat yang baik untuk kesehatan Anda. Nah, untuk yang ingin membudidayakan buah sawo ini, silahkan simak penjelasan berikut.
1. Lahan Penanaman
Sawo termasuk kedalam tumbuhan tropis, oleh sebab itu tanamkan sawo pada daerah dengan suhu yang tak terlalu panas serta mempunyai curah hujan sekitar 1250-2500 mm/tahun. Pohon sawo dapat tumbuh secara baik pada ketinggian sekitar 900-2500 meter di atas permukaan air laut.
2. Teknik Pengembangan
Tanaman sawo sendiri dapat Anda kembangkan dengan cara generatif serta cara vegetatif. Cara menanam dengan menggunakan cara generatif dari biji, akan menghasilkan kualitas yang berbeda dari sifat indukan. Kalau memakai cara vegetatif dari okulasi ataupun sambung, dapat sama dengan sifat serta keunggulan dari sang indukan.
3. Pengaturan Tanah
Untuk lahan penanaman sawo lebih baik sudah disiapkan jauh hari sebelum musim hujan datang. Jarak tanam antar 1 pohon dengan yang lain berkisar 8-9 x 8-9 meter. Hal ini penting guna menjaga supaya tanaman tak berhimpitan ketika sudah besar.
4. Pemberian Lubang
Untuk menanam tanaman sawo dibutuhkan lubang yang ukurannya sekitar 50 x 50 x 50 cm. Kemudian tutuplah lubang itu dengan menggunakan tanah bagian atas yang telah dicampur dengan memakai pupuk kandang. Biarkan lubang tersebut tetap terbuka selama 2 minggu guna mempercepat proses pelapukan.
BACA JUGA
Menjaga Kualitas Panen Wortel Dengan Waring Sayur
5. Penanaman Bibit
Untuk proses penanaman bibit sawo lebih baik jika dikerjakan pada musim hujan dan sebaiknya dikerjakan pada sore hari. Kerjakan secara hati-hati ketika melepas polybag supaya tanah tak pecah. Pastikan supaya leher akar yang ditanam ada di posisi yang sama ketika persemaian. Usahakan pula supaya tanah tak menimbun bagian yang disambung.
6. Pemeliharaan Pohon
Rawatlah sawo dengan cara mengerjakan penyiraman tiap hari. Tetapi pastikan supaya air tak menggenang.
Guna perawatan sawo pula dapat dikerjakan dengan menambahkan pupuk seperti contohnya pupuk jenis N, P205 dan K20 tiap pohon. Proses pemupukan dikerjakan 2 kali dalam 1 tahun pada menjelang musim hujan dan ketika musim hujan akan berakhir. Pakailah fungisida guna memberantas serangan hama yang ada pada sawo.
7. Pemanenan Buah
Untuk proses pemanenan sawo dengan hasil vegetatif lebih cepat berbuah ketimbang sawo generatif. Makin tua usia dari tanaman, makin banyak juga buah sawo yang akan dihasilkan.
8. Pengumpulan Buah
Sesudah semua buah yang sudah dirasa tua dipanen, selanjutnya yang harus dikerjakan adalah pengumpulan buah-buah tersebut. Kumpulkan buah sawo dalam suatu wadah ataupun tempat, sesudah semua terkumpul, selanjutnya Anda kerjakan pencucian guna menghilangkan kulit yang kasar ataupun kulit gabusnya.
9. Penyortiran Buah
Penyortiran ataupun disebut penggolongan buah sawo hasil panen bisa dikerjakan untuk memisahkan buah yang baik dari buah yang jelek serta memisahkan buah yang ukurannya sama. Guna buah yang sangat rusak, lebih baik dibuang saja, tetapi buah yang rusak sedikit bisa dipisahkan guna dijual ketempat terdekat dengan harga yang relatif murah.
10. Tempat Penyimpanan
Buah sawo yang telah diberikan perlakuan seperti pencucian serta pengasapan akan mempunyai kulit yang sangat tipis jadi gampang rusak serta tidak tahan lama dalam hal penyimpanannya. Terdapat beberapa cara penyimpanan supaya buah lebih tahan lama, salah satunya dengan cara mengatur temperatur suhu pada ruang penyimpanan.
Buah sawo yang sudah matang jika disimpan dalam temperatur ruang cuma bertahan 2 - 3 hari, akan tetapi jika dalam ruangan yang memiliki temperatur 0 derajat celcius, buah sawo tetap dalam kondisi baik sekitar 12 hari hingga 14 hari. Kelembaban yang diperlukan dalam ruang penyimpanan yakni sekitar 85-90%. Buah sawo yang yang belum matang akan tahan disimpan sekitar 17 hari dalam ruangan yang temperaturnya 15 derajat celcius.
11. Pengemasan Buah
Pengemasan buah sawo di Indonesia, masihlah memakai keranjang bambu. Bentuk serta kapasitasnya bisa bervariasi, umumnya kapasitas kemasan sekitar 40-100 kg. Namun untuk jumlah banyak, sangat tidak disarankan memakai keranjang, sebab akan ditakutkan tidak kuat menahan beban dan akhirnya jebol.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk Anda memakai alat bernama waring sayur. Waring sayur adalah waring warna-warni yang sering digunakan pada pengemasan buah dan sayur. Waring ini mempunyai bahan dari plastik berkualitas yang sangat kuat untuk menahan beban dan tidak mudah rusak. Jadi selain lebih praktis dibawa, waring sayur juga mempunyai harga yang cukup terjangkau.
12. Pengangkutan Buah
Biasanya, para petani penghasil buah sawo di Indonesia mengangkut sawo hasil panennya dengan cara dan kreativitas sendiri. Pengangkutan hasil tersebut dalam volume kecil, yakni dari ladang ke ruang atau tempat penampungan, pembeli, ataupun ke pusat-pusat pengumpul sehingga pemasaran langkah pertama bisa berlangsung.
0 Response to "Butuh Kemasan Untuk Packing Hasil Panen Sawo?? Waring Sayur Solusinya"
Posting Komentar