Pengemasan Untuk Menjaga Sayuran Dalam Kondisi Prima
Produk hortikultura merupakan produk yang sangat mudah rusak sehingga dalam penanganan pasca panennya perlu adanya pengaturan agar produk tetap segar apabila dikirim kepada distributor. Secara umum, menyimpan produk sayuran yang paling sederhana adalah dengan menempatkan bahan di tempat yang bersih, kering, dan kelembaban lingkungan yang sama dengan kelembaban bahan.
Cara ini ditempuh untuk menghindari kehilangan kandungan air bahan secara berlebihan. Untuk menghindari proses pembusukan pada sayuran dan buah, bahan disimpan dalam keadaan permukaan kulitnya kering. Kering disini artinya permukaan kulit bebas dari air permukaaan yang menempel. Cara mengeringkan cukup dianginanginkan.
#Baca juga Manfaat Waring Untuk Pengemasan Berbagai Produk Hasil Pertanian.
Bahan yang keadaannya lembab dan kotor akan mendorong timbulnya pembusukan yang lebih cepat. Proses pembusukan bahan diawali dengan semakin meningkatnya suhu bahan dalam tempat penyimpanan. Meningkatnya suhu dan timbulnya bau pengap merupakan tanda terjadinya awalproses pembusukan, yang mudah dikenali. Dalam keadaan basah dan hangat, cendawan dan bakteri pembusuk akan cepat berkembang dan aktif merusak sehingga bahan akan menjadi cepat rusak.
Prinsip dasar cara penanganan pasca panen komoditi hasil pertanian yang dikembangkan menjadi satu industri, adalah dengan cara penangan produk segar dengan baik untuk memperpanjang umur simpan dan pengolahan serta pengawetan produk olahan tersebut. Penanganan produk hortikultura pasca panen meliputi pengangkutan dan penyimpanan yang dimulai dari awal panen sampai ke tangan konsumen. Penanganan tersebut meliputi pengangkutan, pengemasan jarak pendek, pengemasan jarak jauh, pengemasan untuk kemasan dan penyimpanan.
#Baca juga Waring Sayur Untuk Usaha Produsen Sayuran Segar.
Perlakuan perbaikan dalam pengemasan memberikan nilai tambah yang besar terhadap pemasaran buah dan sayuran segar yang lebih efesien. Para konsumen saat ini umumnya telah banyak menerima produk buah dan sayuran dalam keadaan yang lebih segar dimana kerusakan yang terjadi lebih sedikit, potensi ketahanan yang lebih lama dan daya tarik serta kemudahan yang lebih dari pada yang sebelumnya, dikarenakan timbulnya kemajuan teknologi dalam pengemasan. Pengemasan berfungsi untuk melindungi buah-buahan dari kerusakan fisik selama pengangkutan. bahan pengemas luar bisa terbuat dari kayu, rotan, bambu atau karton bergelombang. Sedangkan pengemasan untuk tingkat pengecer (disebut kemasan dalam) biasanya terbuat dari film plastik, kertas, plastik tercetak atau bahan campuran dari kertas dan plastik.
#Untuk info harga waring sayur terupdate silahkan klik DISINI.
Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk Industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. karakteristik sifat fisik hasil pertanian yang berbeda dengan sifat fisik hasil industri.
Sifat fisik yang merupakan ciri khas produk pertanian diantaranya; a). perishabel, yaitu mudah busuk dan rusak, b). bulky, mengambil banyak tempat sehingga sulit untuk dipindahkan karena berat dan sifat fisiknya agak kaku, c). voluminous, yaitu hasil pertanian yang tidak berat membutuhkan ruang atau tempat yang cukup besar.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam proses pengemasan adalah menggunakan waring sayur karena harganya yang terjangkau namun kualitasnya baik untuk pembungkus sayuran. Waring sayur memiliki ukuran dan warna yang berbeda. Untuk proses distribusi ke distributor dapat menggunakan ukuran waring sayur yang besar untuk menghemat tempat, sedangkan untuk tingkat konsumen waring sayur dapat dimodifikasi menjadi ukuran kecil. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami: SMS/Call/WA: 08123.258.4950 - 0877.0282.1277 - 0852.3392.5564 (SMS 24 jam) (Call dan WA hanya dilayani pada jam kantor pkl. 08.15-16.00 WIB) atau melalui telepon ke 0318830487 dan Email ke limcorporation2007@gmail.com
Cara ini ditempuh untuk menghindari kehilangan kandungan air bahan secara berlebihan. Untuk menghindari proses pembusukan pada sayuran dan buah, bahan disimpan dalam keadaan permukaan kulitnya kering. Kering disini artinya permukaan kulit bebas dari air permukaaan yang menempel. Cara mengeringkan cukup dianginanginkan.
#Baca juga Manfaat Waring Untuk Pengemasan Berbagai Produk Hasil Pertanian.
Bahan yang keadaannya lembab dan kotor akan mendorong timbulnya pembusukan yang lebih cepat. Proses pembusukan bahan diawali dengan semakin meningkatnya suhu bahan dalam tempat penyimpanan. Meningkatnya suhu dan timbulnya bau pengap merupakan tanda terjadinya awalproses pembusukan, yang mudah dikenali. Dalam keadaan basah dan hangat, cendawan dan bakteri pembusuk akan cepat berkembang dan aktif merusak sehingga bahan akan menjadi cepat rusak.
Prinsip dasar cara penanganan pasca panen komoditi hasil pertanian yang dikembangkan menjadi satu industri, adalah dengan cara penangan produk segar dengan baik untuk memperpanjang umur simpan dan pengolahan serta pengawetan produk olahan tersebut. Penanganan produk hortikultura pasca panen meliputi pengangkutan dan penyimpanan yang dimulai dari awal panen sampai ke tangan konsumen. Penanganan tersebut meliputi pengangkutan, pengemasan jarak pendek, pengemasan jarak jauh, pengemasan untuk kemasan dan penyimpanan.
#Baca juga Waring Sayur Untuk Usaha Produsen Sayuran Segar.
Perlakuan perbaikan dalam pengemasan memberikan nilai tambah yang besar terhadap pemasaran buah dan sayuran segar yang lebih efesien. Para konsumen saat ini umumnya telah banyak menerima produk buah dan sayuran dalam keadaan yang lebih segar dimana kerusakan yang terjadi lebih sedikit, potensi ketahanan yang lebih lama dan daya tarik serta kemudahan yang lebih dari pada yang sebelumnya, dikarenakan timbulnya kemajuan teknologi dalam pengemasan. Pengemasan berfungsi untuk melindungi buah-buahan dari kerusakan fisik selama pengangkutan. bahan pengemas luar bisa terbuat dari kayu, rotan, bambu atau karton bergelombang. Sedangkan pengemasan untuk tingkat pengecer (disebut kemasan dalam) biasanya terbuat dari film plastik, kertas, plastik tercetak atau bahan campuran dari kertas dan plastik.
#Untuk info harga waring sayur terupdate silahkan klik DISINI.
Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk Industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. karakteristik sifat fisik hasil pertanian yang berbeda dengan sifat fisik hasil industri.
Sifat fisik yang merupakan ciri khas produk pertanian diantaranya; a). perishabel, yaitu mudah busuk dan rusak, b). bulky, mengambil banyak tempat sehingga sulit untuk dipindahkan karena berat dan sifat fisiknya agak kaku, c). voluminous, yaitu hasil pertanian yang tidak berat membutuhkan ruang atau tempat yang cukup besar.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam proses pengemasan adalah menggunakan waring sayur karena harganya yang terjangkau namun kualitasnya baik untuk pembungkus sayuran. Waring sayur memiliki ukuran dan warna yang berbeda. Untuk proses distribusi ke distributor dapat menggunakan ukuran waring sayur yang besar untuk menghemat tempat, sedangkan untuk tingkat konsumen waring sayur dapat dimodifikasi menjadi ukuran kecil. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami: SMS/Call/WA: 08123.258.4950 - 0877.0282.1277 - 0852.3392.5564 (SMS 24 jam) (Call dan WA hanya dilayani pada jam kantor pkl. 08.15-16.00 WIB) atau melalui telepon ke 0318830487 dan Email ke limcorporation2007@gmail.com
0 Response to "Pengemasan Untuk Menjaga Sayuran Dalam Kondisi Prima"
Posting Komentar