Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng
Siapa yang tidak mengenal ikan bandeng.
Ikan Bandeng memang popular di kawasan Asia Tenggara. Ikan Bandeng hidup di
wilayah pesisir Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Hidupnya berkawan di
sekitar terumbu koral pantai.
Salah satu penghasil Bandeng adalah
kabupaten Demak. Sayang, wilayah daratan rendah (1-2 m dpl) pesisir Pantai
Utara Jawa ini sering mengalami rob. Tambak perikanan tenggelam. Karena itu penggunaan
waring memberi harapan solutif untuk masyarakat kabupaten Demak.
Tulisan ini merupakan rangkuman dari
berabagi sumber, salah satunya adalah sebagaimana yang diungkapkan H. Nor
Kholis ketua kelompok petani tambak “Tani Jaya” desa Babalan kecamatan Wedung.
Kelompok tani “Tani Jaya” beranggotakan 10 orang, dengan lahan sekitar 50
hektar. Budidayanya adalah bandeng dan udang windu. Masing-masing orang
menggarap sekitar 2 atau 3 hektar.
Mengapa
Menggunakan Waring/Jaring?
Sebagaimana pengalaman kelompok “Tani Jaya”
kabupaten Demak, dan referensi dari berbagai sumber, maka alasan penggunaan
waring adalah untuk kebutuhan atau manfaat sebagai berikut;
- Wilayah
tambak sering terjadi rob atau air pasang. Hal ini mengakibatkan banjir.
Waring sangat membantu menjadi pembatas tambak saat terjadi rob
- Dengan
waring, ikan Bandeng tertahan sehingga tidak lepas ke sungai-sungai
sekitar.
- Pertumbuhan
bandeng lebih cepat, karena pembatas waring melokalisir asupan makanan
- Konversi
pakan jadi lebih rendah: 1,5–2,0
- Padat
tebar ikan lebih tinggi 125–400 ekor/m2
Pembuatan Kolam Benih
Langkah awal sebagai persiapan budidaya
bandeng adalah pembuatan kolam benih. Kolam digunakan untuk menampung benih
ikan bandeng atau nener. Berikut keterangan proses persiapan pembenihan (nener)
bandeng.
- Kolam
terbuat dari waring, melingkar dengan penguat kayu atau bambu penahan
(ditancapkan)
- Waring
berguna melokalisir benih, khususnya pada saat terjadi rob.
- Nener
dicari berdasarkan tangkapan dari alam.
- Nener
juga bisa didapatkan dari produksi benih nener di hatchery.
- Penebaran
nener yang baik adalah pada pagi atau sore hari pada pertengahan musim
penghujan.
- Jumlah
benih ditebar tergantung dari kesuburan tambak atau juga tingkat
pengelolaannya.
- Padatnya
penebaran harus seimbang dengan persediaan makanan alami.
- Saat
memasukkan nener ke dalam kolam benih, lakukan dengan hati-hati, masukkan terlebih
dahulu plastik tempat nener tersebut kadalam air kolam. Campurkan air
kolam dengan air plastic. Lepaskan nener dengan pelan-pelan.
- Nener
dipelihara dalam kolam benih sekitar satu sampai dua bulan.
- Jangan
lupa Bersihkan kolam terlebih dahulu dari berbagai predator bandeng.
Keterangan: Predator adalah hewan pemangsa.
Bisa sengaja atau tidak sengaja masuk ke areal budidaya ikan. Contoh
predatornya adalah ikan tagih, lele, kakap, bulan-bulan, ikan gabus atau
pemangsa lain (bangau, kuntul, blekok, ibis,burung raja udang, anjing, katak
pada fase dewasa dsb.)
Pemeliharaan
Sekitar satu bulan sampai dengan dua bulan,
nener dalam kolam benih. Kini saatnya memindahkan nener ke tambak besar.
Berikut teknik budidaya bandeng melepaskan nener ke tambak besar.
- Cangkul
dan pembalikan tanah. Bermanfaat membuang sisa gas dan kotoran ikan
sebelumnya. Tanah gembur juga untuk kesuburan tanah, mengingat bandeng
adalah jenis herbivore.
- Pengapuran.
Selama budidaya, ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pada
pH 7 – 8.
- Pemupukan.
Bermnafaat memberikan unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan pakan
alami dan memperbaiki struktur tanah.
- Masukkan air
setinggi 10 – 20 cm saja dan biarkan beberapa hari. Bermanfaat menumbuhkan
bibit-bibit plankton.
- Nener
dipindahkan setelah air tumbuh plankton (berwarna hijau).
- Makanan
bandeng adalah lumut, ganggang dan klekap. Tambahkan pakan buatan pabrik
standar nutrisi protein minimal 25 – 28 %.
Demikian teknik dasar budidaya ikan Bandeng.
Manfaatkan Waring Ikan untuk mendukung kemudahan dan
keberhasilan usaha Anda.
# Butuh waring ikan/jaring keramba harga murah? Simak infonya disini.
0 Response to "Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng"
Posting Komentar