Mau Tahu Cara Pembenihan Ikan Betok dengan Benar? Ini Dia!
Selasa, 11 Februari 2020
01. Waring Sayur,
Apa Pengertian Waring?,
Harga Waring Sayur,
Harga Waring Tanaman,
jual karung waring jakarta
Edit

Jual Waring Sayur Harga Murah - Lim Corporation
Ikan betok memiliki sebutan lain, yakni ikan puyu (Melayu), ikan betik (Jawa),ikan pepuyu (Banjar), Dan Climbing Gouramy Dalam Bahasa Inggris. Ikan betok iala ikan tawar yang hidupnya liar di sungai, kali, waduk,dan danau alam. Betok sangat jarang dipelihara sebagai ikan hias ataupun untuk ikan peliharaan. Ikan betok ini salah satu ikan yang termasuk dalam jenis hewan karnivora.
Baca Juga :
Masyarakat setempat sangat menyukai betok karena memiliki rasa daging yang lezat dan gurih. Oleh sebab itulah, banyak masyarakat lokal mengembangkan budi dayanya. Berikut cara pembenihan pada ikan betok.
Sebelum membudidayakan betok, dilakukan seleksi indukan. Ada beberapa persyaratan untuk dapat menyeleksi indukan, yakni induk betina yang ideal adalah memiliki berat di atas 90 gram dan pada indukan jantan di atas 30 gram, ikan juga harus terlihat segar dan gerakannya lincah, induk betina mampu menghasilkan telur dengan jumlah yang cukup banyak, dan umur indukan harus lebih dari 10 bulan.
Proses pertama budi daya betok iala mempersiapkan bak pembenihan. Bak harus diisi dengan air sebanyak 2/3 dari kapasitas volume bak serta didiamkan selama 2–3 hari sebelum ikan dimasukkan ke dalam kolam.
Dan,air kolam diberi desinfektan dengan cara melarutkan garam dapur dan diberi aerasi bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi kandungan oksigen di dalam air. Di dalam bak pembenihan tersebut harus diberi tanaman air seperti tanaman kiambang (silvia neatus) yang berguna sebagai tempat pelindung telur maupun larva ikan betok nantinya.
Selanjutnya, bak tersebut ditutup dengan plastik maupun terpal yang bertujuan agar suhu di dalam air bisa dipertahankan dan ikan tidak akan bisa melompat keluar. Lakukanlah penyuntikan hormone ovaprim dengan dosis 0,4ml/ Kg induk jantan maupun betina. Telur ikan betok nantinya akan menetas dalam waktu 10–12 jam.
Untuk pemeliharaan larva, yang perlu untuk diperhatikan iala saat larva yang baru menetas tidak harus diberi makanan tambahan. Hal tersebut karena larva masih memiliki cadangan makanan yang berasal dari kantong berwarna kuning di badan larva tersebut.
Setelah berumur sekitar 4 hari, larva diberikan pakan berupa suspene kuning telur selama sepuluh hari, barulah setelahnya bisa diberikan pakan pelet yang sudah dihaluskan. Setelah larva berumur 15 hari, bisa dipanen.
Baca Juga :
- Yuk Kita Mengenal Buah Coklat
- Tips & Trik Cara Memelihara Belut/Sidat Sampai Panen
- Cara Mencegah dan Mengatasi Penyakit Kanker Batang dan Busuk Akar pada Pohon Duri
Masyarakat setempat sangat menyukai betok karena memiliki rasa daging yang lezat dan gurih. Oleh sebab itulah, banyak masyarakat lokal mengembangkan budi dayanya. Berikut cara pembenihan pada ikan betok.
Sebelum membudidayakan betok, dilakukan seleksi indukan. Ada beberapa persyaratan untuk dapat menyeleksi indukan, yakni induk betina yang ideal adalah memiliki berat di atas 90 gram dan pada indukan jantan di atas 30 gram, ikan juga harus terlihat segar dan gerakannya lincah, induk betina mampu menghasilkan telur dengan jumlah yang cukup banyak, dan umur indukan harus lebih dari 10 bulan.
Proses pertama budi daya betok iala mempersiapkan bak pembenihan. Bak harus diisi dengan air sebanyak 2/3 dari kapasitas volume bak serta didiamkan selama 2–3 hari sebelum ikan dimasukkan ke dalam kolam.
Dan,air kolam diberi desinfektan dengan cara melarutkan garam dapur dan diberi aerasi bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi kandungan oksigen di dalam air. Di dalam bak pembenihan tersebut harus diberi tanaman air seperti tanaman kiambang (silvia neatus) yang berguna sebagai tempat pelindung telur maupun larva ikan betok nantinya.
Selanjutnya, bak tersebut ditutup dengan plastik maupun terpal yang bertujuan agar suhu di dalam air bisa dipertahankan dan ikan tidak akan bisa melompat keluar. Lakukanlah penyuntikan hormone ovaprim dengan dosis 0,4ml/ Kg induk jantan maupun betina. Telur ikan betok nantinya akan menetas dalam waktu 10–12 jam.
Untuk pemeliharaan larva, yang perlu untuk diperhatikan iala saat larva yang baru menetas tidak harus diberi makanan tambahan. Hal tersebut karena larva masih memiliki cadangan makanan yang berasal dari kantong berwarna kuning di badan larva tersebut.
Setelah berumur sekitar 4 hari, larva diberikan pakan berupa suspene kuning telur selama sepuluh hari, barulah setelahnya bisa diberikan pakan pelet yang sudah dihaluskan. Setelah larva berumur 15 hari, bisa dipanen.
*Info mengenai harga Waring Sayur silakan klik http://bit.ly/hargawaringsayur
Bila Anda membutuhkan dan ingin memesan Waring Sayur atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk penanganan pasca panen tanaman atau untuk yang lainnya dengan harga yang lebih terjangkau dan untuk pemesanan Anda bisa menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan Hari Besar TUTUP)
Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Email: limcorporation2009@gmail.com
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:
Catatan :
– Minimal order 5 Ball
– 1 Ball = 1.000 lembar
– Harga netto ( tidak termasuk PPN )
– Harga franco Surabaya, belum Termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, bisa berubah Setiap waktu
0 Response to "Mau Tahu Cara Pembenihan Ikan Betok dengan Benar? Ini Dia!"
Posting Komentar