4 Jenis Hama Dan Penyakit Pada Ikan Kakap Putih
Selasa, 04 Februari 2020
01. Paranet Merk BINTANG,
02. Paranet Merk SURYA,
03. Karung Beras,
04. Paranet Import,
05. Insect Net / Insect Screen,
Apa Pengertian Waring?
Edit
Jual Waring Sayur Harga Murah - Lim Corporation
Serangan hama serta penyakit ikan kakap putih bisa menghambat proses budidaya bahkan dapat mengakibatkan kerugian. Anda harus mengantisipasi dengan memahami hama serta penyakit yang bisa saja menyerang pada ikan kakap putih.
Berikut ini hama dan penyakit yang dapat menyerang ikan kakap putih:
Baca Juga :
1. Parasit Ciliata-protozoa
Parasit ini akan menyerang pada bagian kulit dan insang ikan. Parasit yang menyerang ialah Cryptocaaryon spp., Trichodina, dan Trichodinella. Penyakit pada kakap putih ini akan menimbulkan gejala seperti produksi lendir yang berlebihan pada insang dan permukaan tubuh, ikan terlihat menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding bak atau jaring, dan nafsu makan menjadi menurun.
Ikan yang terkena penyakit ini bisa diobati dengan cara merendam ikan di dalam air tawar selama 1 jam lakukan secara rutin selama 3 hari berturut-turut, kemudian lakukan perendaman ke dalam formalin 24—30 ppm selama 24 jam. Penyakit pada kakap putih ini dapat dicegah dengan cara menjaga kualitas air supaya tidak tercemar oleh parasit.
2. Seragan cacing trematoda
Cacing trematoda dari Benedenia sp. serta Neobenedenia sp. biasanya akan meyerang ikan pada bagian kulit dan mata. Gejala klinis yang ditimbulkan dari penyakit pada kakap putih ini adalah kehilangan nafsu makan, berenang tidak normal, terdapat luka pada kulit, dan produksi lendir berlebihan, terutama pada kulit dan sirip geripis.
Untuk menghindari serangan cacing trematoda, kepadatan tebar harus lebih diperhatikan atau dikurangi, pemberian pakan harus cukup memadai. Jika ikan sudah terkena, ikan direndam dalam air tawar selama 5—10 menit rutin setiap 3 hari berturut-turut dan perendaman ke dalam formalin 100 ppm selama 1 jam rutin selama tiga hari.
3. Serangan krustasea renik
Serangan krustasea akan menimbulkan gejala klinis seperti sisik lepas, nafsu makan berkurang, tubuh kurus, dan ikan kakap berenang tidak normal.
Ikan yang telah terkena penyakit ini dapat diobati dengan cara direndam ke dalam Neguvon 0,25 ppm selama 12—24 jam dilakukan setiap minggu. Atau, dapat dilakukan perendaman ke dalam Diptres 0,25—0,50 ppm selama 24 jam. Anda juga bisa melakukan pengendalian mekanis dengan cara mengambil krustasea renik langsung dari tubuh ikan.
4. Lymphocystis virus
Penyakit ikan kakap putih ini disebabkan oleh iridovirus. Penyakit ini biasanya tidak bersifat fatal, apalagi pada ikan yang sudah berukuran besar. Namun, penyakit ini dapat menular ke ikan lain jika tidak segera ditangani. Pencegahan bisa dilakukan degan meningkatkan daya tahan tubuh.
 |
| Produsen Waring Sayur Surabaya |
* Info mengenai harga Waring Sayur silakan klik tautan berikut ini http://bit.ly/hargawaringsayur
Bila Anda Membutuhkan atau Ingin Memesan Waring Sayur atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk penanganan pasca panen tanaman atau untuk yang lainnya dengan harga yang lebih terjangkau dan untuk pemesanan Anda bisa menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan Hari Besar TUTUP)
Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Email: limcorporation2009@gmail.com
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:
CATATAN:
– Minimal order 5 Ball
– 1 Ball = 1.000 lembar
– Harga netto ( tidak termasuk PPN )
– Harga franco Surabaya, belum Termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, bisa berubah Setiap waktu
0 Response to "4 Jenis Hama Dan Penyakit Pada Ikan Kakap Putih"
Posting Komentar