Cara Sukses Budidaya Ikan Patin Agar Panen Melimpah
Kamis, 14 Maret 2019
Harga Waring Ikan Lele,
harga waring ikan per meter,
Jenis Waring Ikan,
jual waring ikan jakarta,
Jual Waring Ikan Meteran,
Ukuran Waring Ikan,
waring ikan rk
Edit
Jual Waring Ikan Berkualitas - Lim Corporation
Ikan patin sangat bagus untuk dibudidayakan serta mempunyai peluang ekonomi di indonesia. Disaat ini pemenuhan atas permintaan ikan patin masih sangat kurang, karena itu usaha budidaya ikan patin sangat layak untuk dikembangkan. Ikan patin sama seperti halnya ikan lele tidak mempunyai sisik dan mempunyai semacam duri yang tajam di bagian siripnya keduanya tergolong dalam kelompok catfish. Ada yang menyebut ikan patin dengan sebutan Lele Bangkok. Di beberapa daerah ikan patin mempunyai nama yang berbeda-beda seperti ikan Jambal, Juara, Ikan Lancang dan Sodarin. Rasa daging ikan patin yang enak dan gurih konon mempunyai rasa yang lebih dibandingkan dengan Ikan Lele. Ikan patin mempunyai kandungan minyak dan lemak yang cukup banyak di dalam dagingnya.Teknik budidaya ikan patin dapat dikatakan relatif mudah, jadi tidak perlu ragu bila berminat menekuni budidaya ikan ini. Pada awalnya untuk pemenuhan kebutuhan ikan patin hanya mengandalkan penangkapan dari sungai, rawa dan danau sebagai habitat asli dari ikan patin. Seiring dengan meningkatnya permintaan dan minat dari masyarakat, ikan patin sudah mulai dibudidayakan di kolam,keramba ataupun bak dari semen. Permintaan ikan patin yang terus meningkat dapat memberikan peluang usaha untuk setiap orang upaya untuk menekuni usaha di bidang budidaya ikan patin ini. Dengan permintaan demikian yang meningkat jelas tidak mungkin mengandalkan tangkapan alam, namun perlu budidaya ikan patin dengan cara lebih intesnsif.
Persyaratan Budidaya Ikan Patin
Budidaya ikan Patin membutuhkan beberapa persyaratan dan kondisi lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya antara lain berikut ini:
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budidaya ikan patin merupakan jenis tanah liat atau lempung dan tidak berporos. Jenis tanah tersebut bisa menahan masa air yang besar dan tidak bocor sehingga bisa dibuat pematang atau dinding kolam.
2. Kemiringan tanah yang baik untuk membuat kolam berkisar antara 3-5% untuk mempermudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3. Jika pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang tepat adalah sungai yang berarus lambat.
4. Kualitas air untuk budidaya ikan patin harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar oleh bahan-bahan kimia beracun, dan minyak atau limbah pabrik. Kualitas air harus selalu diperhatikan, untuk menghindari dari timbulnya jamur, maka perlu untuk ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur engan dosis 0,05 cc/liter.
5. Suhu air yang baik ketika penetasan telur menjadi larva di akuarium yakni antara 26-28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah dibutuhkan heater untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil.
6. PH air berkisar antara yakni 6,5-7.
Artikel Terkait:
Teknik Pemeliharaan Pembesaran Ikan Patin
Pemeliharaan Pembesaran yang bertujuan untuk pemenuhan Ikan Patin konsumsi. Ikan Patin dikonsumsi dengan berbagai ukuran, antara lain 200 gram-1 kg. Masa panen disesuaikan dengan permintaan pasar. Ada sebagian yang lebih senang dengan ukuran kecil sekitar 200 gram dan ada yang lebih dari itu. Pada Usia 6 bulan ikan patin telah mencapai bobot 600-700 gram. Ikan Patin akan tumbuh dengan lebih baik di kolam lumpur dengan aliran air yang mengalir dengan cukup baik, meskipun demikian dapat juga dipelihara pada kolam semen yang airnya tidak mengalir, namun perlu diperhatikan kualitas air supaya tetap dalam kondisi yang baik. Langkah-langkah untuk pemeliharaan Ikan Patin Berikut ini:
1. Pemupukan
Pada kolam lumpur idealnya penting untuk dilakukan pemupukan sebelum ikan patin ditebarkan. Kegiatan pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan makanan alami dan produktivitas kolam, yakni dengan cara merangsang pertumbuhan makanan dengan sebanyak-banyaknya.Pupuk yang umumnya digunakan yaitu pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50-700 gram/m 2.
2. Pemberian Pakan
Faktor yang cukup untuk menentukan dalam budidaya ikan patin yakni faktor pemberia makanan. Faktor makanan yang berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya ikan patin yakni dari aspek kandungan gizinya, jumlah dan frekuensi dengan pemberian makanan. Pemberian makan dikerjakan 2 kali sehari. Jumlah makanan yang akan diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan ikan patin selalu berubah di setiap bulannya, disesuaikan dengan kenaikan berat badan ikan. Hal ini bisa diketahui dengan menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara. Pakan yang diberikan yaitu Pelet dan dapat ditambahkan makanan alami lainnya misal kerang, ikan sisa dan banyak lagi. Makanan alami yang didapatkan dari lingkungan selain mengandung protein tinggi juga dapat menghemat biaya pemeliharaan.
3. Penanganan Hama Dan Penyakit
Salah satu dari kendala dan masalah Budidaya ikan patin yaitu hama dan penyakit. Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung dan kolam hama yang mungkin menyerang diantaranya yaitu hama lingsang, hama kura-kura, hama biawak, hama ular air, dan hama burung. Cegah pada akses masuk hama tersebut ke kolam atau dengan memasang lampu penerangan di sekitar kolam. Hama tersebut biasanya tidak mau masuk bila ada sinar lampu. Penyakit ikan patin ada yang dikarenakan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi merupakan penyakit yang timbul akibat karena adanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak akan menular. Sementara penyakit disebabkan infeksi biasanya timbul sebab gangguan organisme patogen.
4. Pemanenan Ikan Patin
Pemanenan merupakan proses yang selalu ditunggu pada budidaya ikan patin. Meski terlihat sederhana pemanenan juga penting untuk memperhatikan beberapa aspek supaya ikan tidak mengalami kerusakan, kematian dan cacat ketika dipanen. Sayang bila budidaya ikan patin telah berhasil dengan baik, harus gagal hanya disebabkan cara panen yang salah. Penangkapan ikan dengan memakai jala apung akan menyebabkan ikan mengalami luka-luka. Alangkah baiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir lalu bergerak kebagian hulu. Sehingga bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok dibagian hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan sebab ikan tetap memperoleh air yang segar sehingga kematian ikan bisa dihindari. Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh para konsumen, dengan begitu diusahakan untuk menjual dalam bentuk yang ada diatas.
*Info mengenai harga Waring Sayur silakan klik http://bit.ly/hargawaringsayur
Bila
Anda membutuhkan dan ingin memesan Waring Sayur atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk penanganan pasca
panen tanaman atau untuk yang lainnya dengan harga yang lebih terjangkau
dan untuk pemesanan Anda bisa menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada
hari dan jam kerja (Minggu dan Hari Besar TUTUP)
Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Email: limcorporation2009@gmail.com
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:
Catatan :
– Minimal order 5 Ball
– 1 Ball = 1.000 lembar
– Harga netto ( tidak termasuk PPN )
– Harga franco Surabaya, belum Termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, bisa berubah Setiap waktu
0 Response to "Cara Sukses Budidaya Ikan Patin Agar Panen Melimpah"
Posting Komentar