Jadi, Begini 4 Cara Menarik & Praktis Untuk Membudidayakan Ikan Zebra!
Pada habitat alaminya, ikan zebra umumnya bertahan hidup pada lingkungan air yang mengalir. Sebab itu, ikan ini saat dimasukkan ke akuarium akan jadi lebih lincah. Tak cuma tubuhnya yang berwarna menarik, para pembudidaya pun menyukainya sebab ikan zebra senang ketika hidup dengan berkelompok.
1. Pemilihan Indukan
Untuk induk jantan mempunyai badan yang berbentuk lebih kuning, sirip memanjang, perluh pula memilih indukan yang bagus serta sehat, supaya keturunannya juga bagus. Sedangkan untuk betina, umumnya berwarna agak kusam serta badannya cukup besar dari ukuran jantan, kalau sudah masa matang, perutnya akan kelihatan buncit.
2. Persiapan induk
Induk bisa disamakan dengan berdasarkan pada strain, sebab kalau disilangkan maka hasilnya akan kurang sedikit memuaskan. Lalu pisahkanlah si jantan serta betina di bak terpisah sebelum disatukan pada bak pemijahan.
Guna pemijahan massal pada kolam, sebelum akan dipijahkan, lebih baik si jantan serta betina dirawat terpisah. Kelak sesudah induk betina nampak memang sudah penuh telur/gendut, barulah dapat dicampur dengan induk jantan.
BACA JUGA
3. Pemijahan
Untuk angka perbandingan antara jantan serta betina ialah 2:1. Guna isi pada tempat air sekitar 10 cm dan pemberian sekat maupun tanaman air yang rindang, supaya telurnya tak terlohat. Ini dimaksudkan supaya si telur tak dilahap sesudah telur menetas keluar.
Segeralah untuk memindahkan indukan menuju tempat lain. Lalu diamkan telur hingga menetas, telur itu bakal menetas sesudah 24 jam. Larvanya bakal akan mulai berenang sesudah 2 hari yang menetas.
4. Pemeliharaan Larva
Untuk penggantian pada air guna pemeliharaan larva, bisa Anda kerjakan sesudah larva berenang maupun sesudah berusia kira-kira 7 hari. Proses ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan jumlah angka setengahnya ataupun sepertiganya. Jika diganti secara total, ikan bakal cepat stress sebab terjadi perubahan pada lingkungan yang secara tiba-tiba.
*Daftar Harga Waring Ikan Segala Merk Terupdate
Frekuensi pada penggantian air ini ialah setiap 3 hari. Makanan larva awal bisa seperti artemia, rotifera, maupun infusoria. Sedangakan, kutu air bisa diberikan setelah larva berusia 3-4 hari. Guna ikan yang telah dewasa, makanannya seperti misal cacing sutera maupun cacing darah. Berukuran sekitar 2,2 cm, lalu mulailah dari situ sudah bisa dijual sesudah pemeliharaan kira-kira 2,5 bulan.
1. Pemilihan Indukan
Untuk induk jantan mempunyai badan yang berbentuk lebih kuning, sirip memanjang, perluh pula memilih indukan yang bagus serta sehat, supaya keturunannya juga bagus. Sedangkan untuk betina, umumnya berwarna agak kusam serta badannya cukup besar dari ukuran jantan, kalau sudah masa matang, perutnya akan kelihatan buncit.
2. Persiapan induk
Induk bisa disamakan dengan berdasarkan pada strain, sebab kalau disilangkan maka hasilnya akan kurang sedikit memuaskan. Lalu pisahkanlah si jantan serta betina di bak terpisah sebelum disatukan pada bak pemijahan.
Guna pemijahan massal pada kolam, sebelum akan dipijahkan, lebih baik si jantan serta betina dirawat terpisah. Kelak sesudah induk betina nampak memang sudah penuh telur/gendut, barulah dapat dicampur dengan induk jantan.
BACA JUGA
Buat kolam Apung dengan Memanfaatkan Waring Berkualitas
Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan di Drum Plastik!
Ingin Mencoba Bisnis Baru, Namun Bingung? Yuk, Coba Budidaya Ikan Dengan Keramba!
5 Cara Budidaya Bawal Paling Jitu, Untuk Hasil Panen Yang Melimpah!
Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan di Drum Plastik!
Ingin Mencoba Bisnis Baru, Namun Bingung? Yuk, Coba Budidaya Ikan Dengan Keramba!
5 Cara Budidaya Bawal Paling Jitu, Untuk Hasil Panen Yang Melimpah!
3. Pemijahan
Untuk angka perbandingan antara jantan serta betina ialah 2:1. Guna isi pada tempat air sekitar 10 cm dan pemberian sekat maupun tanaman air yang rindang, supaya telurnya tak terlohat. Ini dimaksudkan supaya si telur tak dilahap sesudah telur menetas keluar.
Segeralah untuk memindahkan indukan menuju tempat lain. Lalu diamkan telur hingga menetas, telur itu bakal menetas sesudah 24 jam. Larvanya bakal akan mulai berenang sesudah 2 hari yang menetas.
4. Pemeliharaan Larva
Untuk penggantian pada air guna pemeliharaan larva, bisa Anda kerjakan sesudah larva berenang maupun sesudah berusia kira-kira 7 hari. Proses ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan jumlah angka setengahnya ataupun sepertiganya. Jika diganti secara total, ikan bakal cepat stress sebab terjadi perubahan pada lingkungan yang secara tiba-tiba.
*Daftar Harga Waring Ikan Segala Merk Terupdate
Frekuensi pada penggantian air ini ialah setiap 3 hari. Makanan larva awal bisa seperti artemia, rotifera, maupun infusoria. Sedangakan, kutu air bisa diberikan setelah larva berusia 3-4 hari. Guna ikan yang telah dewasa, makanannya seperti misal cacing sutera maupun cacing darah. Berukuran sekitar 2,2 cm, lalu mulailah dari situ sudah bisa dijual sesudah pemeliharaan kira-kira 2,5 bulan.
0 Response to "Jadi, Begini 4 Cara Menarik & Praktis Untuk Membudidayakan Ikan Zebra!"
Posting Komentar