Tips & Trik Ampuh Budidaya Pare, Agar Tanaman Tak Gampang Layu
Pare ialah tanaman merambat berasal dari daerah Asia Tropis, terutama India bagian barat yakni Assam serta Burma. Kelompok anggota labu-labuan ataupun Cucurbitaceae ini umumnya ditanaman guna dijadikan sayuran atau bahan untuk pengobatan.
Panduan Cara Budidaya Pare Secara Praktis & Mudah
1. Persiapan Benih
Dalam budidaya pare, Anda perlu memakai bibit yang unggulan atau bermutu terbaik. Sebelum proses penanaman benih, pecah lebih dulu memakai gunting kecil ataupun potongan kuku. Potong bagian kulit luar di bagian pangkal bibit supaya lebih cepat tumbuh.
Baca Juga : Pabrik dan Distributor Jual Waring Sayur, Karung Jaring, Sak Jaring
Sesudah itu rendam bibit benih menggunakan larutan fungisida Saromil sebanyak 0,5g/l kira-kira 10 menit. Sesudah perendaman, tebar benih dengan merata di handuk ataupun kertas merang. Sesudah 2-3 hari umumnya benih sudah mengeluarkan semacam radikula.
2. Proses Penanaman
Cara menanam bibit pare ialah pertama bibit dipindahkan dahulu ke media plastik yang sudah diberi tanah serta kompos. Anda dapat memakai plastik berukuran 6 x 10. Sesudah bibit muncul 2 daun, Anda dapat memindahkan menuju lubang tanam. Kerjakan pemindah ketika sore hari. Hal tersebut mencegah agar tak terjadi layu bibit sebab kena cahaya matahari.
Untuk lubang tanam sendiri, Anda dapat menggunakan lubang tanam selaras. Lubang tanam dibikin sejajar lurus. Pas ditengah guludan memakai jarak antar lubang 40-60 cm.
3. Perawatan & Pemeliharaan
- Penyiraman
Lakukan penyiraman tanaman ini kalau tanah guludan berkondisi kering. Penyiraman dilakukan ketika pagi ataupun sore hari.
- Penyulaman
Lakukan penyulaman pada tanaman yang sudah rusak/mati dengan tanaman baru. Kerjakan penyulaman secepat mungkin guna menjaga pertumbuhan pada tanaman pare lain.
- Penyiangan
Bersihkan lahan budidaya dari gulma dan hama lainnya secara berkala, supaya tidak berebut unsur hara di dalam tanah.
- Pemasangan Ajir.
Ajir dapat Anda berikan seperti biasa. Ajir di tancapkan pada tepi guludan serta dapat diikat menggunakan tali plastik untuk tanaman.
Jangan Lewatkan : Mengenal Berbagai Jenis Waring dan Manfaatnya
4. Pemanenan Tanaman
Pemanenan tanaman ini tergantung macam jenis varietas yang awalnya Anda tanam. Pemanenan awal dapat Anda kerjakan ketika berumur 40-50 hst. Selanjutnya bisa Anda kerjakan langkah panen tiap 2-4 hari sekali. Ukuran pare yang layak panen, dapat Anda sesuaikan dengan banyaknya permintaan pasar.
Panduan Cara Budidaya Pare Secara Praktis & Mudah
1. Persiapan Benih
Dalam budidaya pare, Anda perlu memakai bibit yang unggulan atau bermutu terbaik. Sebelum proses penanaman benih, pecah lebih dulu memakai gunting kecil ataupun potongan kuku. Potong bagian kulit luar di bagian pangkal bibit supaya lebih cepat tumbuh.
Baca Juga : Pabrik dan Distributor Jual Waring Sayur, Karung Jaring, Sak Jaring
Sesudah itu rendam bibit benih menggunakan larutan fungisida Saromil sebanyak 0,5g/l kira-kira 10 menit. Sesudah perendaman, tebar benih dengan merata di handuk ataupun kertas merang. Sesudah 2-3 hari umumnya benih sudah mengeluarkan semacam radikula.
2. Proses Penanaman
Cara menanam bibit pare ialah pertama bibit dipindahkan dahulu ke media plastik yang sudah diberi tanah serta kompos. Anda dapat memakai plastik berukuran 6 x 10. Sesudah bibit muncul 2 daun, Anda dapat memindahkan menuju lubang tanam. Kerjakan pemindah ketika sore hari. Hal tersebut mencegah agar tak terjadi layu bibit sebab kena cahaya matahari.
Untuk lubang tanam sendiri, Anda dapat menggunakan lubang tanam selaras. Lubang tanam dibikin sejajar lurus. Pas ditengah guludan memakai jarak antar lubang 40-60 cm.
3. Perawatan & Pemeliharaan
- Penyiraman
Lakukan penyiraman tanaman ini kalau tanah guludan berkondisi kering. Penyiraman dilakukan ketika pagi ataupun sore hari.
- Penyulaman
Lakukan penyulaman pada tanaman yang sudah rusak/mati dengan tanaman baru. Kerjakan penyulaman secepat mungkin guna menjaga pertumbuhan pada tanaman pare lain.
- Penyiangan
Bersihkan lahan budidaya dari gulma dan hama lainnya secara berkala, supaya tidak berebut unsur hara di dalam tanah.
- Pemasangan Ajir.
Ajir dapat Anda berikan seperti biasa. Ajir di tancapkan pada tepi guludan serta dapat diikat menggunakan tali plastik untuk tanaman.
Jangan Lewatkan : Mengenal Berbagai Jenis Waring dan Manfaatnya
4. Pemanenan Tanaman
Pemanenan tanaman ini tergantung macam jenis varietas yang awalnya Anda tanam. Pemanenan awal dapat Anda kerjakan ketika berumur 40-50 hst. Selanjutnya bisa Anda kerjakan langkah panen tiap 2-4 hari sekali. Ukuran pare yang layak panen, dapat Anda sesuaikan dengan banyaknya permintaan pasar.
0 Response to "Tips & Trik Ampuh Budidaya Pare, Agar Tanaman Tak Gampang Layu"
Posting Komentar